Dele Alli, mantan bintang Tottenham Hotspur dan Timnas Inggris, kini menjalani fase baru dalam kariernya bersama Como 1907 di Serie B Italia. Kedatangannya ke klub yang kini dilatih oleh Cesc Fabregas sempat membangkitkan ekspektasi tinggi. Namun, hingga akhir Februari 2025, Alli belum juga menjalani debut resminya bersama Como.
Apa yang sebenarnya terjadi dengan sang gelandang berbakat? Bagaimana peluangnya untuk kembali ke level tertinggi? Artikel ini akan mengupas perjalanan Alli, tantangan yang dihadapinya, dan bagaimana Fabregas mencoba membentuk tim yang kompetitif dengan kehadiran pemain berkualitas sepertinya.
Dari Premier League ke Serie B: Langkah Besar atau Mundur?
Dele Alli pernah menjadi salah satu gelandang paling berbakat di Inggris. Ia menjadi bintang Tottenham di bawah Mauricio Pochettino dan membantu tim mencapai final Liga Champions 2019. Namun, performanya menurun drastis setelah kepergian Pochettino, dan kepindahannya ke Everton pada 2022 tidak berjalan sesuai harapan.
Pada musim panas 2024, Alli memilih pindah ke Como 1907 dengan status bebas transfer. Keputusannya dianggap mengejutkan karena Como, yang berkompetisi di Serie B, masih dalam tahap membangun proyek ambisius mereka untuk promosi ke Serie A. Di bawah kepemilikan Djarum Group dan dengan Cesc Fabregas sebagai pelatih, Como memiliki visi besar untuk bersaing di papan atas sepak bola Italia.
Namun, perjalanan Alli di Italia tidak berjalan semulus yang diharapkan.
Mengapa Debutnya di Como 1907 Tertunda?
Hingga akhir Februari 2025, Alli belum tampil dalam satu pun pertandingan resmi bersama Como. Ada beberapa alasan utama yang menyebabkan debutnya tertunda:
1. Masalah Kebugaran dan Cedera
Setelah periode sulit di Everton dan masa pinjaman di Besiktas, kondisi fisik Alli tidak dalam performa terbaiknya. Fabregas ingin memastikan bahwa Alli benar-benar siap sebelum memainkannya, terutama karena kompetisi di Serie B memiliki intensitas tinggi.
2. Adaptasi dengan Sistem Permainan Fabregas
Como 1907 memiliki gaya bermain berbasis penguasaan bola, dengan pendekatan taktis yang sangat bergantung pada distribusi bola dari lini tengah. Fabregas, sebagai mantan gelandang kreatif, ingin Alli memainkan peran penting dalam sistem ini. Namun, adaptasi terhadap skema permainan baru membutuhkan waktu.
3. Persaingan di Lini Tengah
Como sudah memiliki beberapa gelandang yang tampil konsisten musim ini. Kehadiran pemain seperti Patrick Cutrone, Cesc Fabregas (sebagai pelatih-pemain), dan Daniele Baselli membuat Alli harus berjuang ekstra untuk mendapatkan tempat di starting XI.
Dukungan dari Cesc Fabregas
Sebagai pelatih, Fabregas memiliki visi yang jelas tentang bagaimana ia ingin timnya bermain. Ia telah mengungkapkan bahwa Alli masih dalam tahap pemulihan penuh dan akan diberi waktu untuk kembali ke level terbaiknya.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Fabregas menyatakan:
“Dele adalah pemain luar biasa dengan bakat yang tidak perlu diragukan. Kami ingin memastikan bahwa ia benar-benar siap sebelum ia turun ke lapangan. Kesabaran adalah kunci.”
Fabregas sendiri memahami bagaimana rasanya beradaptasi dengan sepak bola Italia setelah berkarier lama di Premier League dan LaLiga. Ia berharap Alli dapat kembali ke performa terbaiknya seperti saat masih di Tottenham.
Bagaimana Masa Depan Dele Alli di Como 1907?
Banyak pengamat sepak bola bertanya-tanya apakah Alli bisa menghidupkan kembali kariernya di Italia. Serie B bisa menjadi batu loncatan yang sempurna baginya untuk membangun kembali kepercayaan diri dan menemukan kembali performa terbaiknya.
Jika mampu membuktikan diri dan mendapatkan kepercayaan Fabregas, Alli bisa menjadi pemain kunci dalam upaya Como untuk promosi ke Serie A. Beberapa faktor yang bisa menentukan masa depannya antara lain:
- Konsistensi Kebugaran: Alli harus mengatasi masalah cederanya dan kembali ke kondisi fisik optimal.
- Kesempatan Bermain: Jika bisa mendapatkan menit bermain reguler, Alli dapat mulai menunjukkan kualitasnya.
- Mentalitas dan Determinasi: Alli perlu kembali menemukan semangat dan motivasinya untuk bersaing di level tertinggi.
Kesempatan Kedua untuk Dele Alli
Kisah Dele Alli di Como 1907 masih jauh dari selesai. Meski debutnya tertunda, ia memiliki kesempatan besar untuk membuktikan bahwa dirinya masih bisa bersaing di kompetisi profesional.
Jika ia berhasil membalikkan keadaan dan menjadi pemain kunci di bawah asuhan Fabregas, Como bisa menjadi titik balik yang menghidupkan kembali kariernya. Para penggemar sepak bola kini menantikan apakah Alli dapat bangkit dan kembali menunjukkan bakat yang pernah membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik di Inggris.
Sebagai penggemar sepak bola sejati, Anda dapat mendukung Dele Alli dan Como 1907 melalui situs web BP77. Kunjungi BP77 untuk mendapatkan informasi terbaru dan menunjukkan dukungan Anda terhadap perjalanan Alli di Italia!